Diduga Lokasi Proyek Pembangunan Pondasi LRT fase 1B, Adanya Indikasi Unsur Sikap Tidak Menyenangkan Dan Tidak Nyaman Kinerjanya Meresahkan - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Halaman Iklan Di SINI

Berita Update Terbaru

logoblog

Diduga Lokasi Proyek Pembangunan Pondasi LRT fase 1B, Adanya Indikasi Unsur Sikap Tidak Menyenangkan Dan Tidak Nyaman Kinerjanya Meresahkan

Monday, July 14, 2025


Jakarta,Wartaglobal.id
Sorotan Laporan keresahan publik yang disoroti tiap harinya  untuk kalangan  pengendara umum,pejalan kaki,ada sorotan diduga lokasi proyek Pembangunan pondasi LRT/jalur kreta atas memberikan dampak kemacetan cukup tidak nyaman dilintasinya,serta adanya indikasi sikap ketidaknyaman akses sarana publik ditutup dan lambat kinerja pembangunan.

Tidak ada pengawas/Tidak ada Pelaksana dititik lokasi proyek pembangunan pondasi LRT yang berada dititik lokasi keresahan masyarakat umum yang dinilai mengganggu ketertiban umum berdampak cukup berbuat sikap tidak peduli terhadap aktifitas publik.

Tidak ada petugas aparat kepolisian dan petugas dishub maupun petugas sat pol pp yang bertugas mengatur dan mengurai arus lalu lintas dilokasi sekitar proyek pembangunan LRT fase 1B jurusan Manggarai veldrom rawa mangun.

Kinerja proyek pembangunan LRT Fase 1B Tersebut lambat,buat kegaduhan macet arus lalu lintas para pengendara umum yang melintas ,serta mengganggu aktifitas para pelajar sekolah dari tingkat SD hingga SMU berdampak adanya kejenuhan perjalanan yang cukup dinilai meresahkan dan jauh putaran arahnya.

Dampak keresahan akibat proyek pembangunan LRT yang Disoroti menguasai/menyerobot akses jalur sarana publik cukup tidak nyaman pada aktifitas kehidupan masyarakat maupun perkantoran sekitar lokasi sepanjang lokasi proyek pembangunan LRT fase 1B tersebut.

Tidak ada tindakan solusi dari pihak presiden RI Bapak presiden Prabowo subianto terhadap laporan keresahan rakyat Bangsa Indonesia yang terkena dampak nya sangat tidak nyaman kehidupannya, ada nya akses jalan ditutup,akses jalur sempit, dan menggangu, cukup rawan kecelakaan arus lalu lintas disekitar sepanjang lokasi proyek pembangunan LRT Fase 1B tersebut.

Tidak ada tindakan penanganan laporan keresahan masyarakat umum dari kalangan masyarakat yaitu : pengendara umum,pejalan kaki dan pelajar sekolah,orang tua pelajar,driver ojol ,pedagang,pengusaha,serta liputan awak media online menyoroti dan mengetahui jejak aktifitas kinerja lokasi proyek pembangunan pondasi LRT Tersebut.

Menurut keterangan yang dihimpun oleh awak media online dari kalangan masyarakat umum yang dihimpun oleh awak media yaitu :
Driver Ojol inisial N dan D Keterangan yaitu,"cukup tidak nyaman kinerja proyek pembangunan pondasi LRT dikarenakan ada akses jalan sebgai sarana publik ditutup oleh pihak pekerja proyek dan pimpinan perusahan kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan pondasi LRT tersebut,tidak lancar berdampak akses jalur macet kemacetan diprediksi kurang lebih 2 km pada jam aktifitas masyarakat umum tiap hari Senin-hari jumat pada pukul 06:00 pg hingga pukul 21:00 malam.

Menurut keterangan warga setempat Utan kayu Utara inisial J yang dihimpun oleh awak media, disekitar lokasi proyek pembangunan pondasi LRT tersebut ada akses jalur yang dinilai cukup rawan kecelakaan akibatnya, tidak ada petugas safety maupun tidak ada petugas sat pol pp dari Sudin Walikota Jakarta timur,petugas dishub yang berjaga/bertugas dititik lokasi putaran arah yang diketahui sorotan warga setempat inisial J tersebut.

Menurut Keterangan pengurus pimpinan organisasi pers AWDI inisial RN yang dihimpun oleh awak media,"bahwa lokasi sepanjang sekitar lokasi proyek pembangunan pondasi LRT tersebut cukup berdampak mengganggu dan tidak nyaman ada nya lokasi ditutup jalurnya berdampak kemacetan cukup meresahkan,lambat kinerja pembangunan proyek pondasi LRT tersebut,

Tidak ada para pejabat Pemda maupun pimpinan perusahaan kontraktor memberikan solusi baik terhadap keresahan masyarakat umum serta berdampak mengganggu aktifitas kehidupan masyarakat umum yang melintas hanya pembiaran dinilai dan disoroti cukup berdampak ketidaknyaman dan ada gangguan sarana publik dibuat geram,gaduh serta terganggu waktu kehidupan aktifitasnya.
(reporter H.Ranto)

No comments:

Post a Comment