Sufmi Dasco : Klarifikasi Isu Billboard Prabowo dan Netanyahu: Fakta vs. Spekulasi - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Sufmi Dasco : Klarifikasi Isu Billboard Prabowo dan Netanyahu: Fakta vs. Spekulasi

Wednesday, October 1, 2025

Jakarta 1/10/2025, WartaGlobal. Id
Sebuah poster atau billboard yang menampilkan foto Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, bersama sejumlah tokoh dunia di Tel Aviv telah memicu perdebatan publik. Banyak yang berasumsi bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sengaja memajang foto Prabowo dalam billboard tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada bukti kredibel yang mendukung klaim tersebut.

Fakta yang Terverifikasi:

- Billboard di Tel Aviv: Billboard bertema Abraham Shield/Abraham Accords menampilkan wajah Prabowo Subianto bersama tokoh dunia lainnya. Foto ini viral di media sosial dan diberitakan oleh sejumlah media internasional dan nasional.
- Pernyataan Resmi Pemerintah Indonesia: Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa billboard tersebut tidak ada kaitannya dengan perubahan kebijakan Indonesia. Indonesia tetap konsisten mendukung kemerdekaan Palestina sebagai syarat mutlak normalisasi hubungan dengan Israel.
- Tanggapan DPR RI: Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, meminta agar pemasangan billboard tersebut perlu ditelusuri lebih jauh, baik maksud maupun pihak yang memasangnya.

Tanggapan DPR RI

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut pemasangan billboard perlu ditelusuri lebih jauh, baik maksud maupun pihak yang memasangnya.
Kementerian Luar Negeri RI:
“Pemasangan baliho itu tidak berkaitan dengan kebijakan luar negeri Indonesia. Posisi Indonesia jelas: mendukung penuh kemerdekaan Palestina.”

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad:
“Perlu dicek maksud dan tujuannya. Tidak bisa serta-merta disimpulkan tanpa penjelasan resmi.”
Buat berita menarik

Posisi Presiden Prabowo:

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menegaskan sikap Indonesia terkait hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia baru dapat mempertimbangkan hubungan diplomatik dengan Israel apabila syarat pengakuan terhadap Palestina dipenuhi ¹.

Pesan untuk Publik:

Masyarakat dan media diimbau untuk tidak tergesa, menarik kesimpulan tanpa bukti yang kredibel. Setiap klaim terkait politik luar negeri harus mengacu pada pernyataan resmi pemerintah dan diverifikasi melalui sumber tepercaya. Kementerian Luar Negeri RI juga mengulangi bahwa pemasangan billboard tersebut tidak berkaitan dengan kebijakan luar negeri Indonesia dan Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina.