Hambalang, WartaGlobal.Id - Suasana malam Sabtu, 11 Oktober 2025, di kediaman Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terasa hangat namun penuh keseriusan. Presiden Prabowo mengundang sejumlah tokoh penting negara untuk berdiskusi dan mendengarkan perkembangan isu-isu terkini yang tengah menjadi perhatian publik.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM (Menko Kumham) Imipas, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Wakil Panglima TNI, serta Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga.
Diskusi berlangsung tertutup dan penuh keakraban. Ketua MPR Ahmad Muzani dalam kesempatan itu menyampaikan sejumlah pandangan dan masukan terkait arah kebijakan serta program strategis yang sedang dijalankan pemerintah. Menurut Muzani, banyak aspirasi masyarakat yang dihimpun oleh para anggota MPR dan DPR, kemudian disampaikan kepada Presiden melalui lembaga MPR RI sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik terhadap rakyat.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya menjaga sinergi antara lembaga legislatif dan eksekutif. Kolaborasi yang kuat diyakini menjadi kunci dalam mempercepat pemerataan pembangunan dan memastikan setiap kebijakan pemerintah dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Setiap kebijakan harus mendapat dukungan penuh dari lembaga negara lain agar manfaatnya benar-benar sampai ke masyarakat bawah,” ujar Prabowo di hadapan para pejabat yang hadir.
Pertemuan yang berlangsung hingga larut malam itu juga membahas situasi sosial politik terkini serta strategi penguatan stabilitas nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks. Presiden menekankan pentingnya komunikasi antarlembaga yang lebih terbuka, transparan, dan berlandaskan semangat kebersamaan untuk kepentingan bangsa.
Ketua MPR Ahmad Muzani menutup pertemuan dengan menyatakan bahwa MPR RI siap menjadi mitra konstruktif pemerintah dalam menjaga kesinambungan pembangunan dan memperkuat persatuan nasional. “Kita semua bekerja untuk Indonesia. Selama komunikasi dijaga dengan baik, kepentingan rakyat akan selalu menjadi prioritas bersama,” tutup Muzani. (Red "I/U")