
Bekasi, wartaglobal.id | Telah terjadi insiden kebocoran pipa air PAM di wilayah Kampung Cikarang Jati, Pasar Beras, RT 03 RW 06, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Insiden ini diduga kuat akibat pekerjaan galian kabel optik oleh Zinet dari PT Pragata yang dinilai lalai dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Menurut laporan dari warga dan hasil investigasi tim Koalisi Kawal Lingkungan Indonesia Raya (KAWALI), peristiwa kebocoran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat pekerja tengah melakukan penggalian. Air dari pipa yang bocor sempat menyembur deras hingga menggenangi pemukiman warga, bahkan menyebabkan banjir yang masuk ke rumah-rumah sekitar lokasi proyek.
Ironisnya, saat tim KAWALI mendatangi lokasi, para pekerja terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi keselamatan, maupun papan penanda adanya proyek galian. Hal ini menjadi sorotan serius bagi Ketua KAWALI DPD Bekasi, Sopian.
"Kami sangat prihatin atas insiden ini. Diduga pekerjaan yang tidak sesuai prosedur keselamatan dan tidak dapat memperlihatkan izin yang jelas berpotensi merugikan masyarakat. Kebocoran ini bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga kelalaian yang merugikan warga," tegas Sopian.
Saat dikonfirmasi, salah satu mandor pengawas lapangan yang berinisial RY justru mengungkapkan pernyataan mengejutkan, "Kalau dikasih helm saya pakai, kalau nggak ya nggak saya pakai," ungkapnya.
KAWALI mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Air (DBMSDA) agar segera melakukan evaluasi ketat terhadap perizinan dan pengawasan proyek-proyek serupa di wilayah Kabupaten Bekasi, tidak hanya untuk kenyamanan warga tetapi juga keamanan lingkungan, Selain itu, KAWALI menuntut agar PT Pragata diberikan teguran tegas serta bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga akibat kebocoran pipa tersebut.
Insiden ini menjadi peringatan penting bahwa pengabaian terhadap aspek keselamatan kerja dan koordinasi dengan instansi terkait dapat menimbulkan dampak nyata terhadap lingkungan dan kehidupan warga.
KAWALI akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendorong penegakan hukum serta regulasi lingkungan dan pekerjaan publik yang lebih ketat di Kabupaten Bekasi.
No comments:
Post a Comment