Kemlu RI Klarifikasi Foto Presiden Prabowo di Baliho Israel, Tegaskan Indonesia Tak Akan Normalisasi Hubungan Tanpa Pengakuan Palestina. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Kemlu RI Klarifikasi Foto Presiden Prabowo di Baliho Israel, Tegaskan Indonesia Tak Akan Normalisasi Hubungan Tanpa Pengakuan Palestina.

Tuesday, September 30, 2025

Kemlu RI buka suara terkait viral foto Presiden Prabowo Subianto di baliho Israel.

Jakarta, WartaGlobal.Id - Pemerintah Indonesia akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait viralnya baliho di Israel yang menampilkan foto Presiden RI Prabowo Subianto. Kemunculan baliho tersebut sempat menimbulkan spekulasi liar soal kemungkinan adanya komunikasi diplomatik antara kedua negara.

Juru Bicara I Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Yvonne Mewengkang, menegaskan bahwa baliho tersebut sama sekali bukan inisiatif pemerintah Indonesia. Menurutnya, gambar Presiden Prabowo dipasang sebagai bagian dari kampanye sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) Israel. Tujuan kampanye itu, jelas Yvonne, adalah mendesak pemerintah Israel agar memperluas lingkup kerja sama Abraham Accords.

“Baliho itu merupakan bagian dari kampanye salah satu NGO di Israel yang mendorong agar lebih banyak negara masuk dalam Abraham Accords, termasuk Arab Saudi dan Indonesia. Kampanye ini mengemuka setelah pertemuan Presiden Trump dengan sejumlah pemimpin negara Arab dan Muslim di New York,” ujar Yvonne dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/9) malam.

Lebih lanjut, Yvonne menegaskan bahwa sikap Indonesia tidak berubah sedikit pun. Ia menekankan, pemerintah Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel, baik melalui Abraham Accords maupun forum lainnya, selama Israel belum mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.

Presiden RI Prabowo Subianto muncul di baliho Abraham Shield yang dipajang di Israel bersama Benjamin Netanyahu, Donald Trump, dan pemimpin negara Arab lainnya.

“Posisi Indonesia sangat jelas: tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel kecuali Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Menteri Luar Negeri RI sebelumnya telah menekankan prinsip serupa, yakni setiap visi atau inisiatif yang berkaitan dengan Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap Palestina.

Dengan demikian, keberadaan baliho bergambar Presiden Prabowo di Israel dapat dipastikan bukan representasi kebijakan resmi pemerintah Indonesia. “Komitmen Indonesia tetap konsisten, yaitu mendukung perjuangan bangsa Palestina hingga terwujudnya negara merdeka dan berdaulat,” pungkas Yvonne. (Red "I/U")