
Jakarta 23/9/2025, WartaGlobal. Id
Isu perselingkuhan antara Irjen Pol Krishna Murti (KM) dan Kompol Anggraini Putri kembali memanas, dengan Kompolnas berencana meminta klarifikasi langsung dari Polri. Dugaan hubungan gelap ini pertama kali terungkap setelah informasi mengenai kedekatan mencurigakan antara keduanya beredar.
Fakta-Fakta Skandal
- Aliran Dana: Kompol Anggraini disebut menerima Rp 50 juta per bulan dari Irjen KM melalui staf pribadinya.
- Fasilitas Mewah: Apartemen di Kemang Village, mobil Pajero yang diganti BAIC, dan kartu kredit milik Irjen KM.
- Tanggapan Kompolnas: Masalah ini perlu dilihat dari norma kode etik, baik etika pribadi maupun kelembagaan.
Reaksi Publik
- Netizen ramai menyuarakan kekecewaan di media sosial dengan tagar #BersihkanPolri dan #SkandalKrishnaMurti.
- Pengamat kepolisian, pelanggaran moral oleh petinggi Polri seperti ini dapat melumpuhkan kepercayaan masyarakat secara permanen.
Tindakan yang Diambil
- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memutasi Irjen KM ke jabatan non-strategis sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri.
- Kompol Anggraini juga sedang menjalani proses etik yang dapat berujung pada hukuman berat
Kapolri Diduga Tutupi Kasus Irjen KM
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dituding turut serta menutupi kasus dugaan perselingkuhan Irjen KM dengan Kompol Anggraini Putri. Dugaan ini muncul setelah Kapolri dianggap tidak transparan dalam menangani kasus tersebut.
Kronologi Kasus
- Isu perselingkuhan Irjen KM dan Kompol Anggraini Putri mencuat setelah informasi mengenai kedekatan mencurigakan antara keduanya beredar.
- Kompolnas berencana meminta klarifikasi langsung dari Polri terkait kasus tersebut.
Reaksi Publik
- Netizen ramai menyuarakan kekecewaan di media sosial dengan tagar #BersihkanPolri dan #SkandalKrishnaMurti.
- Pengamat kepolisian, pelanggaran moral oleh petinggi Polri seperti ini dapat melumpuhkan kepercayaan masyarakat secara permanen.
Tuntutan
- Kapolri Diganti secepatnya atau mundur dari jabatan Kapolri, ini akan terkesan tembang pilih sesama anggota Polri.
- Kapolri diminta untuk transparan dalam menangani kasus tersebut dan tidak menutup-nutupi kebenaran.
- Kompolnas diharapkan dapat memantau proses penanganan kasus dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan .