
Jakarta 16/10/2025, WartaGlobal. Id
Utang PT KAI ke China sebesar Rp 116 Trilyun untuk proyek Whoosh telah menimbulkan kekhawatiran bahwa PT KAI, salah satu BUMN kebanggaan Indonesia, terancam dijual ke China untuk membayar utang tersebut.
Nilai aset PT KAI pada tahun 2025 mencapai Rp 102 Trilyun, namun utang yang harus dibayar jauh lebih besar, yaitu Rp 116 Trilyun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa PT KAI akan terpaksa dijual ke China untuk membayar utang tersebut.
"Jika pemerintah frustrasi, maka jalan akhir yang ditempuh adalah menjual PT KAI dengan segala assetnya kepada China," kata Arya Hadi Dharmawan, narasumber
Penjualan PT KAI ke China akan berakibat pada hilangnya kedaulatan Indonesia atas jaringan transportasi kereta api dan stasiun-stasiun warisan Belanda yang bersehistoris.
"Para WNI tiba-tiba tidak lagi berdaulat atas alat jaringan transportasi keretanya yang selama ini dibangun sendiri," kata Arya.
Kekhawatiran ini juga terkait dengan konsep "debt trap diplomacy" yang digunakan oleh China untuk memperoleh leverage atas negara-negara yang memiliki utang besar kepada mereka.
"China’s lending policies in Africa, is at the heart of these worries," kata Arya, mengutip artikel tentang debt trap diplomacy.
Pemerintah Indonesia diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari penjualan PT KAI ke China dan menjaga kedaulatan Indonesia atas jaringan transportasi kereta api.