Jakarta, WartaGlobal.Id – Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara terkait maraknya kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menelan ribuan korban di berbagai daerah. Meski tengah melakukan lawatan ke empat negara selama tujuh hari, Prabowo mengaku terus memantau perkembangan masalah tersebut.
“Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu,” ujar Prabowo saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025), dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo menegaskan akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, sebagai penanggung jawab pelaksanaan program. “Habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat, kita akan diskusikan,” katanya.
Akui Ada Kekurangan, Janjikan Perbaikan
Kepala Negara tidak menampik adanya kelemahan dalam implementasi MBG. Ia menyebut, program berskala nasional ini wajar menemui kendala pada tahap awal, namun pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah secara menyeluruh.
“Ini program besar, jadi pasti ada kekurangan di awal. Tapi saya yakin kita akan selesaikan dengan baik,” ucapnya.
Prabowo juga mengingatkan agar persoalan ini tidak dipelintir menjadi isu politik. Menurutnya, tujuan utama MBG adalah memberi asupan bergizi kepada anak-anak Indonesia yang kesulitan mendapat makanan layak.
“Harus waspada, jangan sampai dipolitisasi. Tujuannya adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Banyak dari mereka hanya makan nasi dengan garam. Program ini untuk mereka,” tegasnya.
Dari Expo Osaka Hingga Sidang PBB
Seperti diketahui, sejak 19 September 2025 Prabowo menjalani lawatan luar negeri ke Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada. Di Jepang, ia menyempatkan diri mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025. Selanjutnya, ia menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York, berbicara di forum KKT PBB, serta bertemu Presiden AS Donald Trump dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Dari AS, Prabowo terbang ke Kanada dan bertemu Gubernur Jenderal Mary Simon serta Perdana Menteri Mark Carney.
Kepulangan Prabowo ke tanah air disertai janji untuk menuntaskan persoalan MBG yang kini menjadi sorotan publik. Namun publik masih menunggu langkah konkret pemerintah, apakah evaluasi serius akan benar-benar dilakukan atau sekadar wacana meredam kritik.