Prabowo Tegaskan Polisi Korban Kerusuhan Demo Harus Diberi Kenaikan Pangkat dan Penghargaan. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Prabowo Tegaskan Polisi Korban Kerusuhan Demo Harus Diberi Kenaikan Pangkat dan Penghargaan.

Monday, September 1, 2025

Jakarta, WartaGlobal.Id – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota kepolisian yang terluka saat mengamankan aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Jakarta dan sejumlah daerah.

“Saya sampaikan ke Kapolri, saya minta semua petugas dinaikkan pangkat luar biasa,” kata Prabowo seusai menjenguk para korban di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Prabowo menegaskan penghargaan tersebut layak diberikan karena para personel kepolisian telah mengemban tugas berat di lapangan untuk menjaga keamanan negara dan melindungi rakyat. Ia juga membedakan antara demonstrasi damai yang harus dilindungi aparat dan aksi anarkistis yang perlu ditindak.

“Kalau demonstran murni yang baik, justru oleh aparat harus dilindungi. Tapi kalau menghadapi anarki-anarki, aparat bertugas membela negara, membela rakyat,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Prabowo menyebutkan ada sekitar 43 orang yang terluka akibat kericuhan, terdiri dari 14 anggota Polri dan 3 warga sipil yang masih dirawat di RS Polri, sementara lainnya telah dipulangkan.

Beberapa polisi mengalami luka berat. Di antaranya ada yang menjalani operasi tempurung kepala, seorang lainnya menderita kerusakan ginjal akibat diinjak massa hingga harus menjalani cuci darah dan transplantasi ginjal. Selain itu, ada pula anggota yang mengalami luka bakar serius akibat ledakan petasan.

“Bayangkan kalau laki-laki terbakar alat vitalnya, ini memang sudah rusuh. Saya merasa harus menengok mereka, keluarganya, orang tua, anak-anak mereka. Atas nama negara, saya ucapkan terima kasih,” kata Prabowo.

Presiden juga memastikan bahwa di balik penghargaan bagi aparat yang berkorban, pemerintah tidak menutup mata terhadap kesalahan anggota kepolisian yang justru merugikan masyarakat. “Ini sedang diselidiki. Kalau ada kesalahan akan ditindak. Tapi jangan lupa, puluhan petugas yang berkorban, polisi siang malam menjaga keamanan di seluruh pelosok tanah air,” tegasnya.

Mimpred (Kapita)