
Jakarta 23/9/2025, WartaGlobal. Id
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengancam para pengemplang pajak dengan total tunggakan Rp60 triliun untuk segera melunasi kewajibannya dalam waktu satu minggu ke depan. Untuk memastikan kepatuhan wajib pajak, Menkeu Purbaya juga berencana membuka kanal aduan khusus terkait masalah perpajakan di Indonesia.
Upaya ini sejalan dengan strategi Kementerian Keuangan untuk menyisir potensi ketidakpatuhan wajib pajak, tidak hanya saat ini tetapi juga di tahun 2026 mendatang. Purbaya telah mengantongi daftar nama para penunggak pajak dan berencana mengejarnya secara agresif.
Penerimaan Pajak yang Belum Optimal
Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga Juli 2025 mengalami kontraksi sebesar 12,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan realisasi penerimaan hanya mencapai Rp350,62 triliun atau sekitar 37,1% dari target yang ditetapkan ¹.
Optimisme Ekonomi di Kuartal IV-2025
Meskipun penerimaan pajak belum optimal, Menkeu Purbaya optimistis bahwa ekonomi Indonesia akan berbalik arah pada kuartal IV-2025 seiring dengan program percepatan pembangunan yang telah disiapkan pemerintah. Purbaya yakin bahwa situasi ekonomi akan membaik dalam beberapa bulan mendatang, sehingga target penerimaan pajak dan pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.