Jokowi Diperiksa 3 Jam Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Jawab 45 Pertanyaan di Polresta Solo - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Halaman Iklan Di SINI

Berita Update Terbaru

logoblog

Jokowi Diperiksa 3 Jam Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Jawab 45 Pertanyaan di Polresta Solo

Thursday, July 24, 2025


SOLO, WARTAREPUBLIK.id
Penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), terus berlanjut. Pada Rabu (23/7/2025), Jokowi menjalani pemeriksaan intensif selama sekitar tiga jam oleh penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo, Jawa Tengah.

Pemeriksaan dilakukan di Solo atas permintaan Jokowi sendiri, dengan pertimbangan kondisi kesehatannya. Dalam keterangannya kepada media usai diperiksa, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya telah menjawab total 45 pertanyaan dari penyidik.

“Iya, tadi pemeriksaan oleh penyidik ada 45 pertanyaan. Dari jumlah itu, 35 di antaranya merupakan pertanyaan yang dulu sudah pernah diajukan, tapi di-review kembali,” ujar Jokowi.

Ia juga menjelaskan bahwa terdapat 10 pertanyaan baru, yang dijawab sesuai dengan pengetahuannya.

“Dan yang baru 10 pertanyaan, dan semuanya saya jawab sesuai dengan yang saya tahu, yang terjadi apa adanya,” tambahnya.

Fokus pada Sosok Dian Sandi dan Dosen Pembimbing
Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik mendalami dua nama yang menjadi fokus penyelidikan, yakni Dian Sandi, yang diketahui mengunggah dokumen ijazah Jokowi ke media sosial, serta Ir. Kasmujo, dosen yang disebut-sebut sebagai pembimbing akademik Jokowi.

Terkait Dian Sandi, Jokowi menjelaskan bahwa dirinya pernah bertemu langsung dengannya saat yang bersangkutan datang bersilaturahmi ke rumah dan meminta maaf atas unggahan tersebut.

“Saya jawab bahwa saya bertemu di rumah saat Mas Sandi bersilaturahmi dan meminta maaf karena telah memposting ijazah S-1 saya,” ungkapnya.

Sedangkan untuk Ir. Kasmujo, Jokowi menyatakan bahwa yang bersangkutan memang dosen pembimbingnya di UGM, namun bukan pembimbing skripsi.

“Beliau itu adalah dosen pembimbing saya. Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan Pak Kasmujo, tapi Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitra. Ini untuk memperjelas saja,” tegas Jokowi.

Diperiksa Bersama 10 Saksi Lain
Pemeriksaan terhadap Jokowi tidak dilakukan secara terpisah. Ia hadir bersama sepuluh saksi lain yang juga menjalani pemeriksaan di hari yang sama. Dalam proses tersebut, Jokowi didampingi oleh kuasa hukumnya, Yakub Hasibuan.

“Tadi juga bersama-sama ya dengan saksi-saksi lain yang juga diperiksa, ada sebelas (orang) termasuk saya,” jelas Jokowi.

Sebagai bagian dari penyelidikan, penyidik turut melakukan penyitaan terhadap dua dokumen asli, yakni ijazah SMA dari SMA Negeri 6 Solo, dan ijazah S-1 dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Iya, juga sudah dilakukan tadi penyitaan ijazah asli S1 dan SMA,” ucapnya kepada wartawan.

Siap Ikuti Proses Hukum
Jokowi menegaskan bahwa dirinya akan tetap kooperatif dan mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan.

“Kita ikuti seluruh proses hukum, kita hormati seluruh proses hukum yang ada, dan sampai nanti di pengadilan kita lihat ya,” tutupnya.

Dengan pemeriksaan ini, penyelidikan atas tuduhan ijazah palsu memasuki babak penting. Publik kini menanti hasil akhir dari proses hukum yang tengah bergulir, yang akan menentukan keabsahan dokumen akademik milik mantan Presiden RI tersebut.

(Joko S)

No comments:

Post a Comment