Lampung, WartaGlobal.id (02/08) — Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Lampung menggelar Temu Tani II
se-Lampung dengan mengangkat tema “Pertanian Organik: Prospek dan Tantangan
dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional.” Acara ini berlangsung di Gedung
Dekanat Fakultas Pertanian Universitas Lampung (UNILA), sebagai bentuk komitmen
mempererat kolaborasi antar petani dan pemangku kepentingan dalam mendorong
ketahanan pangan berbasis pertanian organik.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Wahyudi, S.Hut.; Dekan Fakultas Pertanian UNILA, Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P.; Wakil Ketua PWM Lampung, Mansur Hidayat, M.Sos.I.; Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah, Ahmad Romadhoni, Ph.D.; Sekretaris JATAM Pusat Dr. Fajar Sasora, S.IP, M.SI; Ketua MPM PWM Lampung, Eddy Waluyo; perwakilan Bank Jakarta Syariah; serta para peserta dari JATAM daerah se-Provinsi Lampung, akademisi, dan masyarakat umum.
Ketua MPM
PWM Lampung, Eddy Waluyo, dalam sambutannya mengapresiasi konsistensi dan
kinerja JATAM Lampung selama ini. Ia mendorong masyarakat luas untuk turut
bergabung dalam gerakan ini."Petani yang sudah bergabung dengan JATAM
tidak perlu ragu. Kita hadir untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat
sekitar,” ujarnya.
Ia juga
menyampaikan apresiasi khusus kepada Fakultas Pertanian UNILA atas dukungan dan
kontribusinya.“Partisipasi akademisi dari Fakultas Pertanian UNILA sangat
tinggi. Semua ilmu dari bidang pertanian dan peternakan bersumber
dari sini,” tambahnya.
Dekan
Fakultas Pertanian UNILA, Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P dalam sambutannya
menyampaikan bahwa pertanian tidak hanya berperan sebagai kegiatan ekonomi,
tetapi juga sebagai pilar penting dalam menjaga stabilitas sosial, politik, dan
lingkungan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antar akademisi
dan praktisi untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.
Wakil
Ketua PWM Lampung, Mansur Hidayat, M.Sos.I., menegaskan bahwa JATAM merupakan
bagian integral dari gerakan dakwah Muhammadiyah. “Muhammadiyah adalah gerakan
dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah itu adalah perubahan, dari kondisi yang
kurang ideal menjadi kondisi yang lebih ideal, bahkan paling ideal,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah, Ir. Ahmad Romadhoni, S.Pt., M.Sc., Ph.D., mengapresiasi pelaksanaan Temu Tani II ini sebagai wadah kolaboratif untuk membangun jejaring antar petani. “Acara ini luar biasa, karena banyak produk lokal yang dipamerkan. Ini merupakan bentuk kolaborasi nyata untuk menjaga jejaring antar petani dan membuka peluang business matching,” ujarnya.
Yang
kemudian secara resmi, Ir. Ahmad Romadhoni, S.Pt., M.Sc., Ph.D., membuka acara
Temu Tani II JATAM se-Lampung. Dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dan souvenir
dari JATAM Lampung kepada Fakultas Pertanian UNILA. Kemudian setelah itu
dilakukan penandatangan kerjasama nota kesepahaman antara Bank Jakarta Syariah
dengan Jatam Lampung tentang Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan
Dengan
semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor, JATAM Lampung terus
memperkuat perannya dalam mendorong transformasi pertanian organik sebagai
solusi strategis untuk mencapai kedaulatan pangan nasional
No comments:
Post a Comment