
Jakarta 28/9/2025, WartaGlobal. Id
Syafruddin Prawiranegara, seorang tokoh bangsa Indonesia yang dikenal karena keberaniannya dan komitmennya terhadap rakyat. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada masa agresi militer Belanda, menggantikan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta yang ditangkap oleh Belanda.
Kepemimpinan yang Mengutamakan Rakyat
Ketika ditanya anaknya mengapa tidak meminta uang kepada Soekarno saat tidak mampu membelikan tas, Syafruddin menjawab, "Tak layak seorang pemimpin kenyang sementara rakyatnya kelaparan!" Ini menunjukkan bahwa ia mengutamakan kepentingan rakyatnya daripada kepentingan pribadi.
Menteri yang Mengabdi
Syafruddin Prawiranegara juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan, Menteri Kemakmuran, dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Ia dikenal karena kebijakan moneternya yang konservatif dan program sertifikat devisa. Salah satu kebijakannya yang paling terkenal adalah "Gunting Syafruddin", yang bertujuan mengurangi inflasi dan menyelaraskan mata uang yang beredar.
Hidup Sederhana
Meskipun menjabat posisi penting, Syafruddin hidup sederhana. Bahkan, istrinya, Tengku Halimah, berjualan sukun goreng demi menghidupi anak-anaknya saat ia menjalankan tugas sebagai Ketua PDRI. Ini menunjukkan bahwa ia tidak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi.
Warisan yang Berharga
Syafruddin Prawiranegara meninggalkan warisan berharga bagi bangsa Indonesia, yaitu kepemimpinan yang mengutamakan rakyat dan hidup sederhana. Ia juga dikenal karena keberaniannya dalam mengambil keputusan dan komitmennya terhadap rakyat .