Purbaya Yudhi Sadewa Dinilai Harus Mundur dari Kabinet jika Kebijakan Bersilangan dengan Presiden - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Purbaya Yudhi Sadewa Dinilai Harus Mundur dari Kabinet jika Kebijakan Bersilangan dengan Presiden

Friday, November 7, 2025

Banten 7/11/2025, WartaGlobal. Id
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, dinilai harus mundur dari kabinet jika kebijakannya bersilangan dengan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini terkait dengan keputusan Presiden Prabowo untuk mengambil alih tanggung jawab hutang Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang mencapai Rp 1,2 triliun per tahun.

Jacob Ereste, seorang aktivis, menilai bahwa Purbaya Yudhi Sadewa telah menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi dan kebobrokan di negeri ini. Namun, jika kebijakannya bersilangan dengan Presiden, maka akan lebih terhormat dan bermartabat jika ia mundur dari kabinet.

"Ketika kebijakan Menkeu sudah bersilangan dengan Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa akan lebih mulia dan terhormat mundur dari kabinet," kata Jacob Ereste.

Keputusan Presiden Prabowo untuk mengambil alih tanggung jawab hutang KCJB dinilai sebagai langkah yang tidak tepat dan berpotensi memperburuk kondisi keuangan negara. Purbaya Yudhi Sadewa sendiri telah menyatakan tidak ingin menanggung hutang KCJB jika harus menggunakan dana APBN.

Jacob Ereste menilai bahwa Purbaya Yudhi Sadewa harus mempertahankan komitmen dan konsistensinya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi dan kebobrokan di negeri ini. "Sikap untuk memilih mundur adalah bagian dari iman dan ketakwaan kepada Tuhan," katanya.

Jacob Ereste, Sumber