Temui Menang, Gereja LDS Akan Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Bencana Alam di Indonesia - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Temui Menang, Gereja LDS Akan Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Bencana Alam di Indonesia

Thursday, November 6, 2025
Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan delegasi The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints (LDS), Rabu (5/11/25). (Foto : kemenag.go.id)

JAKARTA, WARTAREPUBLIK.id --
Gereja The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints (LDS) mengatakan akan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana di Indonesia. Program pemberian bantuan kemanusiaan serupa telah dilakukan Gereja LDS kepada warga di berbagai negara.

Hal itu disampaikan pimpinan delegasi The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints, Lee Wright dalam pertemuan dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kantor Pusat Kemenag RI, Rabu (5/11/2025).

“Kami siap membantu saat terjadi bencana alam dan berharap dapat terus bermitra dengan pemerintah Indonesia dalam penanganan kemanusiaan,” kata Wright, seperti dirilis kemenag.go.id.

PROGRAM GEREJA

Wright menegaskan bahwa bantuan LDSC merupakan program resmi Gereja LDS, yang telah aktif memberikan bantuan di bidang kemanusiaan di seluruh dunia.

Menurutnya, bantuan ini tidak terbatas bagi anggota gereja saja, melainkan untuk semua manusia yang membutuhkan.

“Bantuan kami ditujukan untuk meringankan penderitaan akibat bencana alam atau tantangan hidup lainnya. Kami percaya bahwa setiap manusia adalah anak Tuhan, dan kami ingin memberkati kehidupan mereka semua,” kata Wright.

“Kami merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperluas jangkauan dan memperkuat kontribusi kemanusiaan kami, terutama di kawasan ASEAN,” lanjutnya.

SAMBUT BAIK

Menag Nasaruddin Umar menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat nilai keagamaan dalam menyikapi berbagai tantangan yang ada di dunia, seperti bencana alam dan lingkungan.

“Kami di sini memiliki program yang cukup filosofis, yaitu mengenai Ekoteologi. Kami merasa perlindungan lingkungan tidak cukup hanya dengan bahasa politik atau birokrasi, kita perlu bahasa keagamaan untuk membangkitkan kesadaran global menyelamatkan bumi,” jelas Menag.

Menag juga mengapresiasi kepedulian Gereja LDS terhadap penanganan bencana di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa berbagai bencana kerap terjadi di Indonesia, mulai dari longsor, banjir bandang, hingga bangunan sekolah yang roboh.

Menurutnya, pemerintah saat ini tengah meninjau kembali kelayakan bangunan madrasah dan sekolah swasta untuk antisipasi terjadinya bencana tersebut.

Turut hadir, Staff Khusus Menag Bidang Kerukunan dan Kerjasama Luar Negeri, Gugun Gumilar, serta jajaran delegasi LDSC, Justin Harding, Ryan Koch, Adam Channer, Djarot Subiantoro, dan Julinda Subiantoro.

(Hans/Kemenag)