
Jakarta, WartaGlobal.ID - BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk tanggal 22 dan 23 November 2025 di sejumlah wilayah Indonesia, dengan potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh aktivitas Siklon Tropis FINA dan bibit siklon tropis, yang meningkatkan intensitas hujan di daerah-daerah seperti Jabodetabek, Jawa Timur, Aceh, dan Nusa Tenggara Barat.
Menurut BMKG, dinamika atmosfer yang kompleks ini turut memperbesar peluang bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Peringatan dini dibagi dalam tiga kategori: waspada, siaga, dan awas.
Untuk hari Minggu, 23 November 2025, tiga provinsi utama berstatus awas—yang berarti berisiko mengalami hujan sangat lebat hingga ekstrem—adalah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Jawa Barat
Selain itu, BMKG juga memantau tiga sirkulasi siklonik aktif di Laut Cina Selatan utara Kalimantan, perairan selatan Jawa Timur, dan Samudra Pasifik utara Papua, yang semuanya berkontribusi pada kondisi cuaca ekstrem ini .
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah rawan bencana hidrometeorologi, dan memantau pemberitahuan cuaca secara berkala. Potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor mengancam keselamatan warga dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. BMKG menganjurkan penyesuaian aktivitas harian dan antisipasi terhadap perubahan cuaca buruk yang cepat .
Peringatan ini menegaskan puncak musim hujan pada periode November 2025 hingga Februari 2026, menuntut kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi risiko cuaca ekstrem yang signifikan.