Jakarat, | WARTAGLOBAL.id - Pasukan Chechnya yang dipimpin oleh Ramzan Kadyrov akan menggantikan pasukan bayaran Wagner di kota Bakhmut, Oblast Donetsk, Ukraina. Pasukan Wagner, yang dikendalikan Kremlin, diperkirakan akan mundur dari kota tersebut pada 10 Mei. Keputusan penggantian pasukan tersebut diumumkan oleh Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, setelah mengeluhkan kekurangan amunisi yang menyebabkan banyak korban di antara pasukannya.
Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya, mengumumkan siapnya pasukannya untuk menggantikan pasukan Wagner di Bakhmut. Hal ini terjadi setelah muncul rekaman pesan penghinaan yang disampaikan oleh Yevgeny Prigozhin kepada pimpinan militer Rusia, menimbulkan keraguan atas kemampuan pasukan bayaran tersebut dalam mengatasi konflik Ukraina.
Pasukan Chechnya di bawah kepemimpinan Ramzan Kadyrov telah berpartisipasi dalam konflik Ukraina sebelumnya, termasuk dalam pertempuran untuk merebut kota Debaltseve pada tahun 2015. Namun, kehadiran mereka juga menimbulkan kekhawatiran atas pelanggaran hak asasi manusia dan tindakan kekerasan yang mungkin dilakukan oleh mereka. Ramzan Kadyrov sendiri pernah dikritik karena pelanggaran hak asasi manusia di Chechnya dan kekerasan terhadap kelompok oposisi.
Sementara itu, penggantian pasukan Wagner dengan pasukan Chechnya dapat memperburuk situasi di wilayah tersebut. Konflik Ukraina masih berada di bawah tekanan, dan kehadiran pasukan Chechnya dapat memicu kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah tersebut.
Keputusan Kremlin untuk mengganti pasukan Wagner dengan pasukan Chechnya menunjukkan kemungkinan hilangnya kepercayaan terhadap pasukan bayaran Wagner. Namun, hal ini juga dapat mengindikasikan adanya upaya Kremlin untuk mencari alternatif dalam menangani konflik Ukraina. Situasi di wilayah tersebut tetap memerlukan upaya yang besar dari berbagai pihak untuk mencapai perdamaian dan mengurangi kekerasan. (Fais.G*/)
No comments:
Post a Comment