Jakarta, WARTAGLOBAL.id - Timwas Haji DPR (Komite Khusus Haji Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia) mengekspresikan keprihatinan mendalam terkait kondisi jamaah haji Indonesia yang terdampar di Muzdalifah, Mekah. Dalam situasi ini, Timwas Haji telah mengambil langkah cepat dengan menghubungi Direktur Jenderal Haji dan Umrah (PHU) untuk segera melakukan evakuasi.
Hamid Noor Yasin, anggota Timwas Haji DPR, mengungkapkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan Profesor Hilman, Direktur Jenderal PHU, untuk mengatasi situasi yang sedang dihadapi oleh jamaah haji. Menurut laporan terbaru, jamaah dari Maktab 67 masih terdampar di Muzdalifah hingga tengah hari. Namun, setelah berkomunikasi dengan Hilman, sebagian jamaah telah berhasil dievakuasi. Meskipun demikian, masih ada sejumlah jamaah lain yang terjebak dan belum dapat dievakuasi.
Keadaan yang dihadapi oleh jamaah yang terdampar di Muzdalifah sangat mengkhawatirkan. Mereka mengalami kekurangan makanan, air minum, dan harus menghadapi suhu panas ekstrem di sana. Suhu di sekitar Masjidil Haram saat ini mencapai 42 derajat Celsius dan diperkirakan dapat lebih tinggi lagi di Muzdalifah.
Timwas Haji DPR mendesak pihak terkait, termasuk otoritas Saudi Arabia, untuk segera mengambil langkah-langkah tanggap dalam menangani situasi ini. Evakuasi jamaah yang terdampar menjadi prioritas utama demi keamanan dan kesejahteraan mereka. Timwas Haji juga meminta dukungan dari berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama, untuk membantu mempercepat proses evakuasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada jamaah yang masih terjebak di Muzdalifah.
Timwas Haji DPR mengharapkan agar situasi ini segera mendapatkan penanganan yang serius dan tepat guna, sehingga jamaah haji Indonesia yang terdampar dapat segera diberangkatkan menuju tempat yang aman dan mendapatkan perawatan yang diperlukan. (Wr.G*/)
No comments:
Post a Comment