Warta Global.Id
Pontianak – 11 Mei 2025
Dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Barat menggelar acara silaturahmi dan halal bihalal, Minggu (11/5). Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antarwarga KKSS serta menunjukkan komitmen terhadap pembangunan daerah.
Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Yuliansyah, turut hadir dan memberikan sambutan hangat. Dalam pidatonya, beliau secara tegas menyatakan dukungannya atas usulan penamaan Pelabuhan Internasional Kijing menjadi Pelabuhan Opu Daeng Menambun. Menurutnya, nama tersebut tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap tokoh besar yang telah berjasa bagi Kalimantan Barat.
"Opu Daeng Menambun bukan sekadar tokoh sejarah. Beliau adalah pemimpin visioner yang membawa nilai-nilai kearifan, persatuan, dan kemajuan. Penamaan pelabuhan dengan nama beliau akan menjadi pengingat abadi akan pentingnya keteladanan dalam membangun daerah," ujar Yuliansyah.
Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif warga KKSS dalam mendukung pembangunan di Kalimantan Barat. Kontribusi nyata di berbagai aspek kehidupan, mulai dari sosial, ekonomi, hingga budaya, sangat dibutuhkan demi kemajuan bersama.
"Warga KKSS yang ada di Kalbar harus terus bersinergi, berkontribusi dalam pembangunan. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, tapi harus jadi pelaku yang membawa perubahan positif," lanjutnya.
Selain itu, Yuliansyah mengajak seluruh masyarakat untuk menteladani nilai-nilai kepemimpinan dan perjuangan Opu Daeng Menambun. Nilai-nilai tersebut dinilai relevan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, terutama dalam hal menjaga persatuan dan memperkuat integrasi sosial di tengah keberagaman.
Acara halal bihalal ini turut diisi dengan tausiyah kebangsaan, pertunjukan budaya, dan ramah tamah antarwarga yang memperkuat rasa kekeluargaan lintas etnis di Kalimantan Barat.
No comments:
Post a Comment