Jakarta, wartaglobal.id | Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara pada hari Rabu pukul 20:00 GMT terkait sebuah resolusi penting yang menyerukan gencatan senjata serta akses kemanusiaan tanpa batas di Gaza. Namun, resolusi ini diperkirakan akan diveto oleh Amerika Serikat, yang merupakan sekutu utama Israel.
Pemungutan suara ini menjadi yang pertama sejak November 2024, ketika AS sebelumnya juga memblokir sebuah teks serupa yang menyerukan diakhirinya perang Israel.
Mengacu pada laporan Reuters, resolusi baru tersebut menuntut "gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza yang dihormati oleh semua pihak." Selain itu, resolusi ini juga menyerukan "pembebasan segera, bermartabat, dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok lainnya."
Resolusi tersebut turut menyoroti “situasi kemanusiaan yang sangat buruk” di wilayah Palestina, dan menuntut pencabutan seluruh pembatasan terhadap masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Untuk dapat disahkan, suatu resolusi di Dewan Keamanan PBB harus memperoleh sedikitnya sembilan suara dukungan tanpa adanya veto dari lima anggota tetap: Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis.
Tim Relawan peduli Palestina
No comments:
Post a Comment