
Jakarta,Warta Global. Id
Berdasarkan informasi keterangan panit Intel Polsek Makasar dan warga setempat serta Jemaat Gereja yang mengetahui perkembangan suasana lahan kosong tersebut.
Luas lahan kosong tersebut di prediksi kurang lebih 2 hektar meter persegi dengan bangunan tingkat berlantai antara lantai 1-3 lantai bangunan serbaguna ya.
Lantai dasar untuk lokasi parkiran kendaraan roda dua dan roda empat.
Lantai 1 dan lantai 2 untuk lokasi acara dengan daya tampung tamu undangan acara serta tempat lokasi makanan catering acara.dan lantai 3 untuk kantor ,maupun lokasi gudang pengelola gedung serbaguna diprediksi kurang lebih antara 150 orang 1200 orang. ,"ujar ungkap keterangan panit Intel Polsek Makasar Bernama inisial B.S kepada awak media online dalam silahturahmi kunjungan hari ini tanggal 2/6/2025.
Pembangunan gedung lokasi gedung serbaguna yang akan didirikan dilokasi dititik lokasi belakang gereja tersebut pertengahan awal bulan Juni tersebut. ,"ujar ucap informasi keterangan panit Intel Polsek Makasar Jakarta Timur yang bernama inisial B.S tersebut kepada awak media online
Lokasi lahan kosong ini dilokasi titik area belakang gereja HKBP Sutoyo dijadikan lahan parkiran oleh oknum juru parkir ilegal tanpa identitas pengenal dari kalangan komunitas warga adat sumatera dengan tarif antara 2000-4000 ribu rupiah khusus biaya parkir motor,tarif biaya parkir mobil dilahan kosong pun dikenakan biaya antara 5000- 10.000 rupiah.
Lokasi lahan kosong juga lokasi pungli oleh oknum juru parkir tanpa identitas maupun tidak mau dipublikasikan identitasnya dengan meraih penghasilan parkiran jumlah fantastis.
Jam operasional oknum juru parkir lahan kosong tersebut tergantung jam ibadah gereja HKBP Sutoyo jakarta timur dan jam ibdah gereja HKBP Sutoyo dimulai pukul 6:00 pagi,jam 11:00 siang ,jam 3:00 serta jam ibadah terakhir pada pukul 6:00 sore.
"Ujar ucap keterangan panit Polsek Makasar inisial B S,Bahwa Lokasi ini pun ada dugaan lokasi bagian keluhan publik dan jemaat gereja yang mengetahui adanya rawan kecelakaan lalu lintas, dan tidak ada petugas keamanan gedung gereja yang mengatur hanyalah pembiaran dan malas mengatasi arus lalu lintas sekitar lokasi berdasarkan pantauan liputan awak media dan jemaat gereja yang beribadah tiap hari Minggu.
(Reporter H.Ranto)
No comments:
Post a Comment