Polres Bangka Barat Bantah Keras Tuduhan Setoran TI Apung ke Oknum Anggota: “Berita fkbnews.com Tidak Benar” - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Polres Bangka Barat Bantah Keras Tuduhan Setoran TI Apung ke Oknum Anggota: “Berita fkbnews.com Tidak Benar”

Tuesday, June 3, 2025


Warta global | Bangka barat

Kepolisian Resor Bangka Barat membantah keras pemberitaan yang dimuat oleh fkpada 2 Juni 2025 dengan judul “Lapor Pak Kapolres: Ada Setoran TI Apung di Perairan Teluk Inggris ke Oknum Anggota di Balik Aktivitas Siang Hari.” Pihak Polres menyatakan bahwa informasi dalam berita tersebut tidak benar, tidak berdasar, dan sangat Selasa 2 Juni 2025

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa tidak ada praktik setoran seperti yang dituduhkan dalam pemberitaan tersebut. Ia menyebut, tudingan adanya aliran dana dari aktivitas tambang inkonvensional (TI) apung di perairan Teluk Inggris kepada oknum anggota kepolisian adalah tuduhan tanpa bukti yang sangat merugikan nama institusi.

“Berita itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kami tidak pernah menerima laporan atau temuan soal adanya setoran dari penambang kepada anggota kami, dan kami nyatakan secara resmi bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar,” ujar Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa pada Sabtu, 31 Mei 2025 lalu, pihaknya justru telah melakukan penertiban terhadap aktivitas TI apung ilegal di wilayah perairan Teluk Inggris, tepatnya di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Mentok. Tindakan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Bangka Barat dalam memberantas penambangan tanpa izin dan menjaga kelestarian lingkungan laut.

Kasat Polair Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono, juga membantah tegas isi pemberitaan fkbnews.com tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada anggota dari Satuan Polair yang terlibat dalam aktivitas ilegal seperti yang diberitakan. “Kami bekerja sesuai aturan dan menjalankan tugas pengawasan dengan ketat. Berita itu sangat tidak berdasar dan telah mencemarkan nama baik institusi kami,” tegas Iptu Yudi.

Sementara itu, W. Manalu, salah satu penambang yang namanya dikaitkan dalam pemberitaan tersebut, juga memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa rekaman suara yang disebut-sebut dalam berita itu bukan berasal dari anak buah atau pekerjanya. “Rekaman itu bukan suara anak buah saya. Saya dengar sendiri dan saya tidak kenal dengan suara tersebut. Saya membantah keras tuduhan itu,” ujarnya.

Pihak Polres menilai bahwa pemberitaan fkbnews.com yang menyebut adanya setoran kepada oknum anggota sangat memojokkan dan mencemarkan nama baik kepolisian tanpa dasar bukti yang jelas. Untuk itu, Polres Bangka Barat meminta agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak terverifikasi dan mengedepankan prinsip jurnalistik yang benar.

“Informasi bohong seperti ini berpotensi menyesatkan opini publik dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap aparat. Kami minta kepada media untuk lebih bertanggung jawab dalam menulis berita, apalagi jika menyangkut institusi negara,” tutup Kapolres AKBP Pradana Aditya Nugraha.

No comments:

Post a Comment