Kapuspen TNI dan CEO Malaka Project Akhiri Ketegangan dengan Saling Memaafkan, Proses Hukum Dihentikan. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Kapuspen TNI dan CEO Malaka Project Akhiri Ketegangan dengan Saling Memaafkan, Proses Hukum Dihentikan.

Sunday, September 14, 2025

Konten kreator sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi.(instagram.com/irwandiferry)

Jakarta,WartaGlobal.ID – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah akhirnya buka suara terkait hubungannya dengan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, yang sempat memanas. Freddy membenarkan telah berkomunikasi langsung lewat sambungan telepon dengan Ferry pada Sabtu (13/9/2025).

“Benar (ada komunikasi),” ujar Freddy saat dikonfirmasi. Namun, ia enggan mengungkap detail isi percakapan tersebut. Informasi komunikasi itu pertama kali diketahui dari unggahan Ferry di akun Instagram pribadinya @irwandiferry.

Dalam unggahan itu, Ferry menyebutkan bahwa percakapan mereka berlangsung hangat dan penuh klarifikasi. “Terjadi dialog antara saya dan beliau, yang intinya ada banyak kesalahpahaman di antara situasi ini,” tulis Ferry. Ia menegaskan bahwa dirinya dan Freddy sudah saling bermaafan atas ketegangan yang terjadi.

“Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi. Begitu juga sebaliknya, saya sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini,” ungkap Ferry.

Lebih lanjut, Ferry menyampaikan keyakinannya bahwa prajurit TNI pada dasarnya masih berkomitmen menjaga Indonesia dan melindungi rakyat. Ia juga menyebutkan bahwa setelah kesepakatan damai ini, segala bentuk tindak lanjut hukum resmi dihentikan.

Meski demikian, Ferry meminta masyarakat tetap fokus pada perjuangan yang lebih besar, yakni menuntut keadilan bagi para demonstran yang masih ditahan maupun yang dilaporkan hilang. “Mari kita fokus ke tuntutan, kawan-kawan kita yang masih ditangkap dan teman-teman kita yang belum tahu nasibnya di mana. Saling jaga! Jaga warga!” tegasnya.

Sebelumnya, pada Senin (8/9/2025), empat perwira tinggi TNI mendatangi Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya. Mereka adalah Dansatsiber TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Danpuspom Mayjen Yusri Nuryanto, Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah, dan Kababinkum TNI Laksda Farid Ma’ruf.

Kehadiran mereka kala itu berkaitan dengan dugaan pernyataan dan unggahan Ferry yang dinilai provokatif, memuat fitnah, kebencian, serta framing negatif terhadap institusi TNI. Namun, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK), pasal pencemaran nama baik dalam UU ITE tidak dapat digunakan oleh institusi, sehingga rencana pelaporan terbentur aturan hukum.

Dengan adanya komunikasi personal dan kesepakatan damai ini, ketegangan yang sempat meningkat antara TNI dan CEO Malaka Project diharapkan mereda. Namun, publik kini menunggu tindak lanjut pemerintah dan aparat penegak hukum dalam merespons tuntutan massa yang hingga kini masih bergema.

“Yang penting bagi kami adalah memastikan tuntutan rakyat tetap hidup, tidak padam oleh situasi apa pun,” tutup Ferry.


Redaksi