
Bali Indonesia 24/9/2025, WartaGlobal. Id
Singapura menjadi salah satu negara Asia Tenggara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, berbeda dengan Indonesia dan Malaysia yang telah lama memberikan dukungan penuh kepada Palestina. Ada beberapa alasan mengapa Singapura masih ragu untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Alasan Utama
- Hubungan Dekat dengan Israel: Singapura menjalin hubungan diplomatik, perdagangan, dan kerjasama teknologi yang erat dengan Israel. Hubungan ini telah berlangsung sejak lama dan Singapura tidak ingin hubungan ini terganggu dengan langkah politik yang sensitif seperti pengakuan terhadap Palestina.
- Mendukung Solusi Dua Negara: Singapura lebih memilih mendukung perundingan langsung antara Israel dan Palestina, dibandingkan pengakuan sepihak. Mereka berharap penyelesaian konflik melalui jalur damai bisa segera tercapai.
- Keseimbangan Hubungan Internasional: Singapura berusaha menjaga keseimbangan hubungan internasionalnya dengan tidak ingin memicu ketegangan diplomatik dengan langkah-langkah yang bisa dianggap kontroversial di panggung internasional.
Ironisnya, Penduduk Singapura yang Beragama Islam Cukup Besar
- Sekitar 13-15% penduduk Singapura beragama Islam, mayoritas dari etnis Melayu, disusul komunitas India, Pakistan, Arab, dan sebagian besar atau 70 persen Tionghoa maupun Eurasia. Namun, suara mereka belum cukup kuat menggerakkan negara-kota itu untuk berdiri lantang di pihak Palestina.
Pesan Moral
- Jangan jadi bangsa yang pandai membangun gedung tinggi, tapi ciut hati saat harus membela mereka yang diinjak. Sebab merdeka itu bukan hanya soal punya bendera, tapi soal keberanian mengibarkannya di hadapan siapa pun .