Tersangka Penembak Charlie Kirk Ditangkap: Polisi Utah Sebut Aksi Bermotif Politik dengan Pesan Anti-Fasis di Senjata - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Tersangka Penembak Charlie Kirk Ditangkap: Polisi Utah Sebut Aksi Bermotif Politik dengan Pesan Anti-Fasis di Senjata

Saturday, September 13, 2025

Foto: Foto kombinasi menunjukkan orang yang menarik dalam penembakan fatal aktivis sayap kanan dan komentator AS Charlie Kirk selama acara di Universitas Utah Valley, di Orem, Utah, AS yang ditampilkan dalam rekaman keamanan yang dirilis oleh Departemen Keamanan Publik Utah pada 11 September 2025. (via REUTERS/Utah Department of Public Safety)

Utah, WartaGlobal.id - Penangkapan sosok yang diduga sebagai pelaku penembakan aktivis sayap kanan Amerika Serikat, Charlie Kirk, akhirnya terungkap ke publik. Polisi Utah menahan Tyler Robinson, pria 22 tahun asal Washington, Utah, setelah perburuan intensif selama 33 jam pasca insiden maut di Utah Valley University pada Rabu (10/9) waktu setempat.

Gubernur Utah Spencer Cox dalam konferensi pers pada Jumat (12/9) menegaskan, aparat menemukan bukti kuat yang mengarah pada motif politik. Pada amunisi senapan bolt-action yang ditinggalkan Robinson di area hutan dekat lokasi, terdapat ukiran pesan anti-fasis. Salah satunya bertuliskan, “Hei fasis! Tangkap!”, sementara frasa lain merujuk pada lagu perlawanan Italia “Bella Ciao”, hingga sindiran satir khas dunia maya. “Bukti-bukti itu menegaskan bahwa ini bukan penembakan acak, melainkan serangan dengan muatan politik yang jelas,” kata Cox.

Robinson, menurut catatan publik, tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun dan tercatat sebagai pemilih “tidak aktif” dalam dua pemilu terakhir. Meski demikian, anggota keluarganya mengungkap bahwa dalam beberapa tahun terakhir ia semakin terobsesi dengan isu politik. Bahkan, pada makan malam keluarga baru-baru ini, Robinson disebut sempat membicarakan acara Kirk di kampus dan mengungkap ketidaksukaannya terhadap pandangan sang aktivis.

Foto-foto yang beredar di media sosial kian menguatkan dugaan. Robinson terlihat mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam, identik dengan ciri-ciri pelaku yang dirilis penegak hukum pada awal pekan. Puncaknya, seorang kerabat Robinson melapor ke Kantor Kepolisian Washington setelah mendengar pengakuan yang mengarah pada keterlibatannya. “Dia tidak secara eksplisit mengatakan, tetapi dari ucapannya jelas tersirat bahwa dialah pelaku,” ujar sumber keluarga yang identitasnya dirahasiakan.

Direktur FBI Kash Patel menyebut Robinson akhirnya ditangkap Kamis (11/9) pukul 22.00 waktu setempat. Penangkapan berlangsung di kota asalnya, St. George, yang berjarak sekitar tiga setengah jam dari Utah Valley University. Patel menambahkan, senjata api yang dipakai Robinson kini diamankan sebagai barang bukti utama.

Robinson sendiri bukan sosok yang asing bagi dunia akademik. Lulusan Pine View High School pada 2021 ini sempat mengantongi beasiswa presiden di Utah State University berkat prestasi akademiknya. Namun, ia hanya bertahan satu semester sebelum memutuskan keluar. “Dia punya potensi besar, tapi keputusannya berhenti kuliah membuat kami kehilangan jejaknya,” ujar seorang juru bicara kampus.

Tragedi ini memicu kecaman luas, mengingat Charlie Kirk selama ini dikenal sebagai figur kontroversial dengan basis pendukung kuat di kalangan konservatif. Publik menilai, apapun perbedaan politik yang ada, kekerasan tidak pernah bisa dijadikan jawaban. “Kami menuntut keadilan ditegakkan secara transparan. Tidak boleh ada pembenaran atas pembunuhan bermotif politik,” tegas Gubernur Cox menutup konferensi pers.