Masyarakat Desak Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin Rehabilitasi Jovi, Korban Fitnah dan Persekusi Oknum Kejaksaan
Jakarta 23/10/2025, WartaGlobal. Id
Masyarakat Indonesia dengan tegas menuntut Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk merehabilitasi Jovi, mantan jaksa yang dipecat dan dipenjara akibat tuduhan yang diyakini sebagai fitnah dan persekusi oleh oknum pejabat internal Kejaksaan Republik Indonesia. Tuduhan tersebut diduga berawal dari upaya penghancuran karir Jovi oleh mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, IDIANTO, dan mantan Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan, SITI HOLIJA HARAHAP.
Jovi dipenjara dan dipecat bukan karena terlibat kasus suap atau gratifikasi, melainkan karena dugaan pelanggaran yang tidak jelas. Hal ini berbeda dengan kasus mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, IWAN GINTING, yang terbukti terlibat penggelapan barang bukti dan diduga menerima aliran uang dalam kasus robot trading Fahrenheit.
Masyarakat menuntut keadilan bagi Jovi dan meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk mengkaji ulang kasus ini dan merehabilitasi nama baik Jovi. "Kami ingin Jovi kembali diangkat sebagai jaksa dan mendapatkan keadilan yang seharusnya," tegas seorang warga. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin diharapkan dapat mengambil tindakan tegas untuk membersihkan Kejaksaan dari oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang .
