Video Cium Anak di Panggung Viral, Gus Elham Yahya Al-Maliki Akui Khilaf dan Minta Maaf Terbuka di Kediri. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Video Cium Anak di Panggung Viral, Gus Elham Yahya Al-Maliki Akui Khilaf dan Minta Maaf Terbuka di Kediri.

Wednesday, November 12, 2025

Gus Elham Yahya Minta Maaf Usai Videonya Cium Anak Kecil Viral, Akui Khilaf

Kediri, WartaGlobal.Id - Jagat maya kembali diguncang oleh viralnya video seorang pendakwah muda asal Kediri, Gus Elham Yahya Al-Maliki, yang memperlihatkan aksinya mencium anak perempuan di atas panggung pengajian. Aksi itu menuai kecaman luas dari publik, terutama dari kalangan netizen yang menilai perbuatan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama di ruang publik.

Video berdurasi singkat yang beredar di berbagai platform media sosial itu menunjukkan momen di mana Gus Elham mencium anak kecil di tengah kerumunan jamaah. Tindakan tersebut langsung memicu kontroversi dan perdebatan tajam tentang batas etika seorang pendakwah di depan umum. Banyak yang menilai tindakan itu sebagai bentuk pelanggaran moral, meski dilakukan tanpa niat buruk.

Menanggapi gelombang kritik tersebut, Gus Elham akhirnya menyampaikan permohonan maaf terbuka pada Selasa, 11 November 2025, di Kediri. Dalam pernyataannya, ia mengakui perbuatannya sebagai kekhilafan pribadi yang tidak seharusnya terjadi. “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas tindakan saya di video yang beredar. Itu adalah kekhilafan saya sebagai manusia,” ujar Gus Elham dengan nada menyesal.

Gus Elham Minta Maaf dan Akui Khilaf Usai Videonya Viral Cium Anak Perempuan di Panggung

Ia menegaskan bahwa video yang kini viral sebenarnya merupakan rekaman lama, yang sebelumnya sudah dihapus dari seluruh kanal resmi Majelis Taklim Ibadallah. “Video itu lama, dan sudah kami hapus dari media kami jauh sebelum viral. Tapi saya tetap bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Elham berjanji untuk memperbaiki diri dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran penting dalam menjaga sikap dan keteladanan di depan publik. Ia juga meminta masyarakat agar tidak memperpanjang polemik yang bisa menimbulkan fitnah. “Saya berkomitmen menjaga citra dakwah agar tetap bersih dan penuh kasih, tanpa menimbulkan salah tafsir,” katanya.

Respons publik terhadap permintaan maaf itu beragam. Sebagian pihak menerima dengan lapang dada dan berharap Gus Elham benar-benar memperbaiki diri, sementara sebagian lainnya menilai bahwa tindakan tersebut harus menjadi evaluasi serius bagi para penceramah muda yang tengah naik daun.

Peristiwa ini menjadi cermin bahwa figur publik, terutama pendakwah, memikul tanggung jawab moral besar dalam menjaga perilaku di hadapan jamaah. Seperti diungkap salah satu tokoh agama setempat, “Keteladanan itu bukan hanya dari kata-kata, tapi dari sikap dan perbuatan. Itulah yang harus dijaga.”