Warta Global Indonesia.id -
Banten — Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember 2025, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gabungnya Wartawan Indonesia (DPD GWI) Provinsi Banten. Syamsul Bahri menegaskan pentingnya peran pers sebagai garda terdepan dalam mengawal transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum di Indonesia.
Ketua DPD GWI Banten menyampaikan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, sinergi antara pers, masyarakat, dan aparat penegak hukum menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Momentum Hari Anti Korupsi Sedunia ini harus menjadi pengingat bersama bahwa korupsi adalah musuh rakyat. Pers tidak boleh takut, tidak boleh dibungkam, dan harus tetap konsisten menyuarakan kebenaran demi kepentingan publik,” tegas Ketua DPD GWI Banten dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).
Ia juga mengajak seluruh insan pers, khususnya anggota GWI di Provinsi Banten, untuk terus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, menjaga independensi, serta berani mengungkap praktik-praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.
Sementara itu, Pimpinan Media Koran Pemantau Korupsi (KPK) dalam pernyataannya menegaskan komitmen media sebagai kontrol sosial yang aktif dan bertanggung jawab.
“Koran Pemantau Korupsi hadir untuk mengawal pemberantasan korupsi secara konsisten dan berimbang. Kami percaya pers yang kuat, kritis, dan independen adalah bagian penting dari sistem demokrasi dan upaya membersihkan negeri ini dari praktik koruptif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia bukan sekadar seremonial, melainkan ajakan moral agar semua pihak, mulai dari pejabat publik hingga masyarakat luas, berani menolak korupsi dalam bentuk apa pun.
DPD GWI Banten dan Media Koran Pemantau Korupsi berharap peringatan Hakordia 2025 ini mampu memperkuat semangat bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.