Ayah Jerome Polin, Marojahan Sijabat Berpulang: Sosok Pelayan Gereja yang Dikenal Tulus dan Berdedikasi. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Ayah Jerome Polin, Marojahan Sijabat Berpulang: Sosok Pelayan Gereja yang Dikenal Tulus dan Berdedikasi.

Friday, October 31, 2025

Profil dan Fakta Marojahan Sintong Sijabat, Ayah Jerome Polin dalam Kolase Foto (Foto: Instagram @marojahan_sijabat)

Surabaya, WartaGlobal.Id - Duka mendalam tengah menyelimuti keluarga besar YouTuber dan influencer asal Surabaya, Jerome Polin Sijabat. Sang ayah, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia di Rumah Sakit National Hospital Surabaya pada Kamis (30/10/2025) setelah sempat mendapat perawatan intensif di ruang ICU akibat gangguan kesehatan serius.

Sebelum kepergiannya, Jerome sempat membagikan kabar mengenai kondisi kritis sang ayah melalui akun Instagram pribadinya. “Teman-teman, tiba-tiba Papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh,” tulis Jerome, yang mendapat banyak doa dan dukungan dari warganet.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 18.00 WIB, kakaknya, Jehian Sijabat, mengabarkan berita duka melalui unggahan media sosialnya. “Sekarang Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu Papa sudah tidak sakit,” tulis Jehian, yang juga dikenal sebagai pengusaha muda dan manajer Jerome.

Kabar meninggalnya Marojahan turut dibenarkan oleh Pendeta Andri Purnawan, pimpinan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Darmo Satelit Surabaya, tempat keluarga Sijabat beribadah. “Pagi tadi saya sempat menemani keluarga di ICU. Beliau sudah tidak sadarkan diri, hanya bisa kami doakan. Siang harinya beliau dipanggil pulang oleh Tuhan,” ujar Pendeta Andri saat dikonfirmasi media.

Menurut Andri, Marojahan dikenal sebagai pribadi yang aktif dan rendah hati dalam pelayanan gereja. Ia bahkan masih sempat berkhotbah di GKI Sulung Surabaya pada Minggu (26/10/2025) dan memimpin pembinaan rohani untuk siswa SMA Kristen Petra di Batu pada hari Selasa (28/10/2025). “Beliau sangat berdedikasi. Tidak pernah menolak ketika diminta melayani, bahkan di tengah kesibukan,” tambahnya.

Usai kegiatan tersebut, Marojahan mengeluhkan gangguan pada tubuhnya hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit. Tim medis menyebut adanya penyumbatan di usus serta pendarahan pada paru-paru yang memperburuk kondisi kesehatannya hingga akhirnya berpulang.

Rencananya, jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, Taman Sidoarjo, sebelum dimakamkan secara keluarga. Ungkapan belasungkawa dan doa terus berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari jemaat gereja hingga penggemar Jerome dan Jehian di media sosial.

Pendeta Andri menegaskan bahwa kepergian Marojahan meninggalkan teladan iman yang kuat. “Beliau meninggalkan jejak pelayanan yang tulus. Kini beliau sudah pulang ke rumah Bapa dengan damai,” tutupnya.