Banjir Belum Surut, 33 RT di Jakarta Selatan Masih Terendam Hingga 150 Cm: Ratusan Warga Mengungsi. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Top Ads

Dirgahayu RI
🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Banjir Belum Surut, 33 RT di Jakarta Selatan Masih Terendam Hingga 150 Cm: Ratusan Warga Mengungsi.

Friday, October 31, 2025

Banjir Masih Menyebar di beberapa Titik di Jakarta

Jakarta, WartaGlobal.Id Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Kamis (30/10) menyebabkan 33 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan masih terendam banjir hingga Jumat (31/10) pagi. Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, tinggi genangan air bervariasi antara 30 hingga 150 sentimeter, dengan sebagian besar wilayah terdampak berada di sekitar aliran Kali Mampang dan Kali Penghubung (PHB).

Banjir yang belum surut itu memaksa puluhan warga mengungsi ke tempat aman. BPBD mencatat sedikitnya 20 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 40 jiwa telah dievakuasi ke dua titik pengungsian sementara, yakni Mushola Al Hinayah di Kelurahan Pejaten Barat (10 KK, 30 jiwa) dan Masjid Al Ridwan (10 jiwa).

“Tim kami terus siaga 24 jam di lokasi terdampak. Kami berkoordinasi dengan kelurahan dan perangkat wilayah untuk memastikan kebutuhan warga yang mengungsi terpenuhi,” ujar seorang petugas Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta saat dikonfirmasi Jumat siang.

Adapun wilayah yang terendam mencakup beberapa kelurahan di Kecamatan Mampang Prapatan dan sekitarnya. Rinciannya antara lain:

  • Kelurahan Bangka: 1 RT, ketinggian 110 cm, akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang.

  • Kelurahan Kuningan Barat: 11 RT, ketinggian 35–110 cm, penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang.

  • Kelurahan Pela Mampang: 10 RT, ketinggian 30–50 cm, disebabkan hujan intensitas tinggi.

  • Kelurahan Duren Tiga: 5 RT, ketinggian 40–150 cm, akibat curah hujan ekstrem.

  • Kelurahan Pejaten Barat: 1 RT, ketinggian 60 cm, karena hujan deras.

  • Kelurahan Jati Padang: 5 RT, ketinggian 40 cm, disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali PHB, serta jebolnya tanggul yang dikenal warga sebagai Tanggul Baswedan.

BPBD DKI juga mengerahkan personel untuk melakukan penyedotan air di beberapa titik genangan dan memonitor debit air sungai. Berdasarkan pantauan sementara, kondisi cuaca pada Jumat siang masih mendung dengan potensi hujan lanjutan.

“Kami imbau warga tetap waspada, terutama yang tinggal di bantaran sungai. Jika air kembali naik, segera menuju posko atau lokasi pengungsian terdekat,” tambah petugas tersebut.

Banjir yang berulang di wilayah Mampang dan sekitarnya kembali menyoroti persoalan klasik drainase ibu kota. Pemerhati lingkungan menilai, sistem pengelolaan air di Jakarta belum sepenuhnya mampu mengantisipasi kombinasi antara curah hujan ekstrem dan penyempitan aliran sungai akibat pembangunan padat permukiman.

“Setiap tahun kita mendengar peringatan yang sama. Namun tanpa pembenahan drainase dan penataan daerah aliran sungai, banjir seperti ini akan terus berulang,” ujar seorang pengamat tata kota, menutup komentarnya untuk WartaGlobal.Id.