
Jakarta 2/10/2025, WartaGlobal. Id
Prof. Daniela Cavallini dari Universitas Bologna menekankan bahwa integritas hakim tidak hanya ditentukan oleh kesejahteraan materi, tetapi juga oleh kesehatan mental dan dukungan psikososial yang memadai. Dalam webinar internasional "Status dan Kesejahteraan Hakim: Perbandingan Indonesia-Italia dan Negara Lain", Cavallini merujuk pada laporan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) tahun 2022 yang menyoroti keterkaitan erat antara kesejahteraan hakim dan integritas.
Faktor Penentu Integritas Hakim
- Dukungan Psikologis: Cavallini menekankan pentingnya dukungan psikososial dan mentoring antar rekan sejawat dalam menjaga independensi hakim.
- Sistem Disiplin yang Kuat: Mekanisme disiplin yang transparan dan kode etik profesi menjadi faktor penting dalam membentuk integritas hakim.
- Lingkungan Kerja yang Sehat: Distribusi beban kerja yang seimbang dan lingkungan kerja yang sehat juga berperan penting dalam menjaga integritas hakim.
Pengalaman di Italia
Di Italia, Disciplinary Commission di bawah Superior Council of the Magistracy memastikan proses disiplin berjalan transparan dan adil. Hakim di Italia juga dilarang terlibat dalam aktivitas politik, namun aktivitas akademik seperti mengajar dan menulis masih diperbolehkan.
Adapun Kesimpulan :
Cavallini menekankan bahwa integritas hakim tidak bisa dijaga hanya dengan insentif ekonomi. Dibutuhkan lingkungan kerja yang sehat, dukungan psikologis, serta struktur disiplin yang kuat untuk menjaga integritas hakim. Perspektif ini sejalan dengan rekomendasi UNODC yang menekankan bahwa kesejahteraan menyeluruh hakim merupakan pilar fundamental bagi peradilan yang independen dan terpercaya
Sumber :Fransisca Juwita Arinda Ariesty